Rabu, 24 Maret 2010
Pendahuluan SPH
ANATOMI
Ana : ke atas / tegak lurus
tome / temnein : memotong
Anatomia Descriptiva : msng2 organ/jaringan dideskripsikan mnrt
btk & struktur (cor, pulmo,extremitas
superior,jar syaraf dll.)
Anatomia Systematica : Deskripsi struktural dari systema tubuh
Anatomia Comparativa : Membandingkan bentuk dan struktur organ2 dari
dari bbgai mcm hewan
Anatomi Topografika : membuka tubuh hewan untuk melihat :
-bentuk organ dalam tubuh ( holotopi)
-letak organ yang satu terhadap organ yang lain ( syntopi)
-fungsi dari masing-masing organ
Caranya: melihat dengan mata telanjang/ dengan loupe (makroskopis)
melihat dengan mikroskop cahaya/elektron (mikroskopis)
Organ yang mempunyai fungsi sama ttp morfologinya berbeda disebut
bersifat analog. Contoh: paru-paru (pd Mamalia) & insang ( pd Ikan)
fsi pernafasan
Organ yang morfologis dapat disamakan ttp. belum tentu fungsinya
sama disebut bersifat homolog. Contoh : paru-paru( pd Mamalia),
fsi pernafasan dan pneumatocyst ( pd Ikan ), fsi keseimbangan. Dalam Anatomi,bentuk dan fungsi tidak dapat dipisahkan.
Fungsi dpt merubah bentuk.
Contoh: pekerjaan yang perlu kekuatan otot otot akan menjadi besar
( hipertrofi )
Anatomi Perkembangan ( Ontogeni) : mempelajari perubahan struktur
tubuh/ mempelajari stadia mulai dari pembuahan sampai kematian :
- Embriologi
- Gerontologi
Ekomorfologi : mempelajari hubungan antara bentuk dan lingkungan.
Contoh : Pisces mempunyai bentuk tubuh “ tropedo “, krn dg btk tsb
akan lebih mudah bergerak pada lingkungan hidupnya ( air) Sejarah Anatomi
-Aristoteles ( 384 - 322 SM )
Mengajar, menulis buku & meneliti( observasi)
Buku : De Anima, Historia Animallum
Observasi : Membedakan anatomi Mammalia dan Pisces
-Herophilus (380 SM)
Mengurai mayat manusia dibandingkan dengan hewan
-Erasistratus (250 SM)
Menemukan gyrus manusia >>pada hewan intelegensi >>
-Claudius Galenus (Ahli Anatomi & Fisiologi:130 – 200 M)
Mempelajari rangka bbgai jenis hewan.
Istilah-istilah penting untuk mempelajari Anatomi
-Cranial : ke arah kepala
- Caudal : ke arah ekor
- Superior : atas / ke arah atas
- Inferior : bawah / ke arah bawah
- Dorsal : ke arah punggung
- Ventral : ke arah perut
- Posterior : belakang / ke arah belakang
- Anterior : depan / ke arah depan
- Sinister : kiri
- Dexter : kanan
- Proximal : lebih ke arah sumbu badan / jaraknya lebih dekat..
- Distal : lebih menjauhi sumbu badan / jaraknya lebih jauh dari..
JARINGAN DASAR
JARINGAN DASAR
• Jaringan Epitel
• Jaringan Pengikat
• Jaringan Otot
• Jaringan Syaraf
• Sel Jaringan Organ Systema
JARINGAN EPITEL
• Definisi:
– Jaringan yg td kumpulan sel polihedral yg
terssn sangat rapat dengan sedikit subst
interseluler yg melapisi permukaan dalam/
luar tubuh.
• Fungsi: proteksi, absorbsi, sekresi, ekskresi,
sensoris, reproduksi.
• Asal embriologis: ektodermal, mesodermal,
entodermal
• Struktur & fungsi: Epitel membran
Epitel kelenjar
Contoh fungsi proteksi: kulit, oesophagus, vagina
absorbsi: usus
sekresi : kelenjar
ekskresi : ginjal
sensoris : neuroepitel
reproduksi: testes
Contoh epitel asal ektodermal : epidermis, urethra
epitel asal mesodermal:- system urogenital jantan
dan betina
( kecuali urethra )
- pseudoepitel
(morfologis sama dengan epitel squamous simplex,
ttp masih bisa berdeferensiasi / maturasinya belum
sempurna ). Contoh: endotel ( pd pembuluh drh).
epitel asal entodermal : tractus digestivus, tractus
respiratorius
Susunan mikroskopis umum :
- Bentuk sel epitel : columnair
cuboid
squamous
- Adanya membrana basalis yaitu struktur ekstrasel
sebagai tumpuan jaringan epitel yang disusun oleh :
. Lamina basalis : anyaman filamen halus yg
mengandung colagen protein & kompleks protein
polisacharida amorf
. Lamina retikularis : serabut retikuler
Bentuk – bentuk khusus epitel
• Sel Goblet ( sel Piala ) : merupakan sel kelenjar uniseluler yang
menghasilkan mucin
• Sel Payung : sel yang terdapat di permukaan epitel transitionil
• Sel epitel berpigmen : mengandung granula pigmen
• Neuroepitel : sel epitel penerima rangsang sensoris.
Nutrisi jaringan epitel
• Jaringan epitel merupakan jaringan yang avasculer
(kecuali epiteliochoreal placenta )
• Nutrisinya melalui difusi dan imbibisi ( lewat membrana
basalis ).
Regenerasi jaringan epitel
- Dengan cara mitosis
- Daya regenerasinya besar, kerusakan sel epitel mudah
diperbaiki.
Inervasi jaringan epitel
- Jaringan epitel menerima akhiran –akhiran syaraf
EPITEL KELENJAR
Definisi : jaringan yang dibentuk oleh sel-sel yang khusus dalam
menghasilkan secresi cair / berupa sel yang komposisinya
berbeda dengan darah atau cairan interseluler
Macam epitel kelenjar
Berdasar ada / tidak ductus excretorius klj. Exocrin
klj. Endocrin
Kelenjar Exocrin
- Jumlah sel penyusun klj. Unicelluler
klj. Multicelluler
• Cara pembuatan secret Holocrin
Merocrin
Apocrin
Holocrin : sel skretorik membentuk dan menimbun hasil sekresi dlm
sitoplasma, sel mati, pecah & dilepaskan dari klj. sbg sekret.
Kelenjar mensekresi seluruh sel tsb.
Contoh : klj Sebacea.
Apokrin : Hasil sekresi ditimbun di bagian apikal sel, yang nantinya
akan dilepaskan, sehingga sel itu akan kehilangan sebagian
sitoplasma apikalnya bersama produk sekresinya.
Contoh: kelenjar Mamma
Merokrin : Hasil sekresinya dibentuk di dalam sel dan dilepaskan dari
sel tanpa kehilangan sitoplasma sedikitpun.
Contoh: kelenjar liur dan pankreas.
. Menurut bentuk pars sekretoriusnya:
- Bentuk tubular: mirip buluh berongga
- Bentuk alveolar / acinar: mirip labu siam
- Bentuk tubulo alveolar: kombinasi tubular dan alveoler
. Menurut sifat sekret kelenjar:
- Serous: sekretnya berupa cairan jernih dan umumnya
mengandung enzim.
Contoh: kelenjar parotis
- Mucous: sekret kental mengandung glikoprotein
Contoh: kelenjar palatina
- Campuran: sekret serous dan mucous dihasilkan oleh
kelenjar yang sama.
Kelenjar campuran ini bisa bersifat seromucous,
misalnya: kelenjar sub lingualis
Kelenjar campuran berifat mucoserous,
misalnya: kelenjar sub mandibularis
• Jaringan Epitel
• Jaringan Pengikat
• Jaringan Otot
• Jaringan Syaraf
• Sel Jaringan Organ Systema
JARINGAN EPITEL
• Definisi:
– Jaringan yg td kumpulan sel polihedral yg
terssn sangat rapat dengan sedikit subst
interseluler yg melapisi permukaan dalam/
luar tubuh.
• Fungsi: proteksi, absorbsi, sekresi, ekskresi,
sensoris, reproduksi.
• Asal embriologis: ektodermal, mesodermal,
entodermal
• Struktur & fungsi: Epitel membran
Epitel kelenjar
Contoh fungsi proteksi: kulit, oesophagus, vagina
absorbsi: usus
sekresi : kelenjar
ekskresi : ginjal
sensoris : neuroepitel
reproduksi: testes
Contoh epitel asal ektodermal : epidermis, urethra
epitel asal mesodermal:- system urogenital jantan
dan betina
( kecuali urethra )
- pseudoepitel
(morfologis sama dengan epitel squamous simplex,
ttp masih bisa berdeferensiasi / maturasinya belum
sempurna ). Contoh: endotel ( pd pembuluh drh).
epitel asal entodermal : tractus digestivus, tractus
respiratorius
Susunan mikroskopis umum :
- Bentuk sel epitel : columnair
cuboid
squamous
- Adanya membrana basalis yaitu struktur ekstrasel
sebagai tumpuan jaringan epitel yang disusun oleh :
. Lamina basalis : anyaman filamen halus yg
mengandung colagen protein & kompleks protein
polisacharida amorf
. Lamina retikularis : serabut retikuler
Bentuk – bentuk khusus epitel
• Sel Goblet ( sel Piala ) : merupakan sel kelenjar uniseluler yang
menghasilkan mucin
• Sel Payung : sel yang terdapat di permukaan epitel transitionil
• Sel epitel berpigmen : mengandung granula pigmen
• Neuroepitel : sel epitel penerima rangsang sensoris.
Nutrisi jaringan epitel
• Jaringan epitel merupakan jaringan yang avasculer
(kecuali epiteliochoreal placenta )
• Nutrisinya melalui difusi dan imbibisi ( lewat membrana
basalis ).
Regenerasi jaringan epitel
- Dengan cara mitosis
- Daya regenerasinya besar, kerusakan sel epitel mudah
diperbaiki.
Inervasi jaringan epitel
- Jaringan epitel menerima akhiran –akhiran syaraf
EPITEL KELENJAR
Definisi : jaringan yang dibentuk oleh sel-sel yang khusus dalam
menghasilkan secresi cair / berupa sel yang komposisinya
berbeda dengan darah atau cairan interseluler
Macam epitel kelenjar
Berdasar ada / tidak ductus excretorius klj. Exocrin
klj. Endocrin
Kelenjar Exocrin
- Jumlah sel penyusun klj. Unicelluler
klj. Multicelluler
• Cara pembuatan secret Holocrin
Merocrin
Apocrin
Holocrin : sel skretorik membentuk dan menimbun hasil sekresi dlm
sitoplasma, sel mati, pecah & dilepaskan dari klj. sbg sekret.
Kelenjar mensekresi seluruh sel tsb.
Contoh : klj Sebacea.
Apokrin : Hasil sekresi ditimbun di bagian apikal sel, yang nantinya
akan dilepaskan, sehingga sel itu akan kehilangan sebagian
sitoplasma apikalnya bersama produk sekresinya.
Contoh: kelenjar Mamma
Merokrin : Hasil sekresinya dibentuk di dalam sel dan dilepaskan dari
sel tanpa kehilangan sitoplasma sedikitpun.
Contoh: kelenjar liur dan pankreas.
. Menurut bentuk pars sekretoriusnya:
- Bentuk tubular: mirip buluh berongga
- Bentuk alveolar / acinar: mirip labu siam
- Bentuk tubulo alveolar: kombinasi tubular dan alveoler
. Menurut sifat sekret kelenjar:
- Serous: sekretnya berupa cairan jernih dan umumnya
mengandung enzim.
Contoh: kelenjar parotis
- Mucous: sekret kental mengandung glikoprotein
Contoh: kelenjar palatina
- Campuran: sekret serous dan mucous dihasilkan oleh
kelenjar yang sama.
Kelenjar campuran ini bisa bersifat seromucous,
misalnya: kelenjar sub lingualis
Kelenjar campuran berifat mucoserous,
misalnya: kelenjar sub mandibularis
INTEGUMENTUM
INTEGUMENTUM
( Kulit)
Fungsi umum :
- sbg.pelindung mekanik thd. jar.di bwh.nya
- mencegah kekeringan & gangguan thd. keseimbangan air
(homeostasis ) dlm. tbh.
- mengatur pemindahan panas antara tbh. dan lingkungan
( termoregulasi)
- menjaga masuknya organisme & materi yang dpt. merusak
tbh.
- membantu respirasi, sekresi, ekskresi, locomosi, indera dll.
Fungsi khusus : untuk adaptasi dengan lingkungan >>>survive
( struktur kulit hwn darat berbeda dg hwn air dsb.)
Integumentum sebagian besar Vertebrata dapat dikenali melalui :
- jenis
- warna
- bangunan yang nampak
Integumentum Vertebrata ( Pisces – Mamalia ) mempunyai pola dasar
morfologi yang sama yaitu td :
- epidermis ( asal : ectoderm ) membatasi organ dg lingkungan
- dermis ( asal : mesoderm ) bagian di bawah epidermis
Perbedaan/ variasi morfologi tiap spesies tergantung pada :
- adanya kelenjar pada kulit
- deferensiasi dan spesialisasi lapisan permukaan epidermis.
- ada / tidaknya penulangan pada dermis.
Contoh fungsi
- proteksi :. glandula Paratoid pada Kodok ( Buffo sp. )
. pigmen pada Bunglon
. duri pada Landak dsb.
- thermoregulasi , ekskresi : glandula Sudorifera ( klj. Keringat)
- respirasi : . pd Amphibia ( kulit tipis, kaya p.darah, lembab )
- locomosi : . telapak adhesif untk membantu memanjat
. kaki berselaput pd Itik dan Katak untk berenang dsb.
Warna kulit terjadi karena adanya granula yang memberi warna
( Chromatophora ) yaitu :
- Melanophora memberi warna coklat
- Xantophora memberi warna kuning
- Erytrophora memberi warna merah
- Iridophora / Guanophora memberi warna mengkilat / hijau/ biru
• Pada Rana sp, di tempat-tempat tertentu pd tbhnya , kulit tidak melekat
dengan jaringan di bawahnya disebut Saccus lymphaticus
sub cutaneus yang berisi cairan lympha.
Pada Mamalia terdapat modifikasi kulit antara lain :
1. Rambut sebagai pelindung, sebagai alat peraba yang peka
( mis. Vibrissae)
2. Kuku
3. Tanduk : - cula (= penggumpalan rambut di daerah tl. hidung )
- ranggah ( = tl dermal yg melekat pd tl dahi ) > mis. Rusa
- tanduk jerapah ( = tonjolan tulang dahi yg terbungkus
kulit )
- tanduk sejati (= tonjolan tl dahi yg terlindung oleh bahan
tanduk > tidak bercabang. ) Misal pd kerbau, kambing.
4. Kelenjar Mammae : di dada > Primata
di ketiak- lipat paha > Anjing, Kucing
Bagian- bagian kulit dari luar- ke dalam
(secara histologis )
• Epidermis
• Dermis
• Hypodermis ( sub cutis / subcutan /= fascia superficialis )
• Epidermis
- asal ektoderm
- tersusun oleh epitel scuamous complex dg cornificasi
- pd tempat tertentu tidak menanduk karena berubah ke mucosa
( disebut : “ mucocutan junction” )
ciri : tdk ada cornifikasi
tdk ada kelenjar ( sebacea & sudorifera )
tdk ada folikel rambut
misal : pd anus, labium minus, clitoris
Epidermis tersusun oleh beberapa lapisan ( dr luar ke dlm ):
- Stratum disjunctivum :
lapisan tanduk yg terkelupas terus menerus
( desquamasi )
- Stratum corneum :
sel mati, tanpa inti, sitoplasma terisi keratin
( scleroprotein )
- Stratum lucidum ( hanya ada pd kulit tebal ):
td bbrp lapis sel pipih, masing-masing sel tak dpt
dilihat jelas / utuh, sitoplasma dg tetes eleidin
( ubahan granula keratohyalin )
- Stratum granulosum :
td bbrp lapis sel pipih, inti di tengah, sitoplasma dg
granula keratohyalin
- Stratum spinosum :
td bbrp sel poligonal , sitoplasma membentuk
tonjolan ( berisi tonofibril ) utk perlekatan antar sel
Stratum basale ( stratum germinativum ):
td selapis sel kuboid, aktifitas mitosisnya besar
( merupakan pusat regenerasi sel )
Jenis sel dengan fungsi khusus pada epidermis :
Keratinosit :
- jumlahnya paling banyak
- merupakan epitel yg berkembang menjadi keratin ( zat tanduk )
- keratin merupakan jenis protein yg tdk larut dlm air ( tahan thd
bakteri mencegah infeksi
Melanosit :
- penghasil pigmen melanin
- btk sel bulat dg prosesus sitoplasma
- terdpt di bag basal epidemis & pd folikel rambut
Sel Langerhans :
- morfologis sama dg melanosit
- tdk membentuk melanin
- diduga berfungsi dlm aktifitas imun ( sbg sel penyaji antigen /
“APC” )
Sel Merkel :
- mirip sel epidermis, sitoplasma mengandung granula kecil padat
- mrpk tempat melekat/berakhirnya ujung syaraf bebas ( Corpus
culum Merckeli / mekanoreseptor sensoris )
• Dermis :
- asal mesodem
- tersusun oleh jaringan pengikat
- terbagi menjadi 2 lapisan dg batas yg tidak jelas yi ;
1. lapisan papilare : tipis, td jar pengikat longgar
2. lapisan retikuler : > tebal, td jar pengikat padat ireguler, pemb
darah& limfa
Sub cutan (hypodermis ):
- td jar pengikat longgar dan jar lemak ( Paniculus Adiposus )
- terdpt akhiran syaraf Corpusculum Vater Pacini
Fungsi hypodermis : melekatkan organ di bawahnya dan tempat
penyimpanan lemak
Pembuluh darah pada kulit
• Arteri ( 2 pleksus ) : terdpt di antara lapisan papiler dan retikuler
(= rete sub papiler )
terdpt di antara dermis dan sub cutis
(= rete cutaneum )
• Vena ( 3 pleksus ) : 2 pleksus terletak sama dg arteri, 1 pleksus terdpt pd
pertengahan dermis
Modifikasi epidermis
• 1. Rambut
- merupakan invaginasi epidermis
- struktur tipis bertanduk td : medula
korteks
kutikula
- akar rambut dibungkus oleh folikel rambut
- pada ujung bawah folikel mengembung membtk bulbus rambut
- kelenjar Sebacea & musculus erector pili, berhubungan dg folikel rambut
- folikel rambut terbentuk setelah 4 bl kehamilan, apabila rusak seumur
hidup tdk terbtk folikel baru
2. Kelenjar Sebacea & Kelenjar Sudorifera
Klj Sebacea Klj Sudorifera
- pars sekretorius - pd dermis - pd dermis & sub cutis
- muara - pd folikel rambut - pd permk epidermis
- sebag langsung pd
permk epidermis
mis. glands penis
papila mamae
- cara pembuatan - holokrin - merokrin & apokrin
sekret
- morfologi - alveoler bercabang - tubuler bergelung
simpleks simpleks
- acinus - sel bulat dg tetes - dikelilingi myoepitel
lemak sel gelap & sel terang
- sekret - “ Sebum” - tdk kental
( campuran kompleks lipid) - mengandung protein
-trigliserid, as lemak bebas, - unsur utama:air, NaCl, Urea
kolesterol+ester As urat.
- fungsi - meminyaki kulit - mengurangi penguapan
- membuang hasil metabolisme yg tdk
terpakai.
3. Kelenjar Mammae ( modifikasi kelenjar Sudorifera )
- tipe apokrin
- tubulo alveoler kompleks
- tiap kelenjar td 15-25 lobus
- tiap lobi dipisahkan oleh jar.pengikat interlobularis (jp padat)
- pars sekretorius: terdpt myoepitel
pars ekskretorius: duktus intra& interlobularis
duktus laktiferus
Struktur histologis sesuai dg jenis kelamin, usia, keadaan fisiologis.
Misal : klj Mammae saat pubertas, pd wanita dws, saat kehamilan, waktu
laktasi.
• Kelenjar Mammae saat pubertas:
- penambahan volume duktus laktiferus
- penimbunan lemak dalam jp krn peningkatan
hormon-hormon ovarium
- papila mammae nyata
• Kelenjar Mammae pd wanita dewasa :
- jp sekitar alveoli terdpt limfosit, sel plasma >> ( sintesa Immunoglobulin )
untk kekebalan pasif pd bayi lahir
• Kelenjar Mammae pd kehamilan :
- pertumbuhan alveolus >>
- jp lemak < - hormon yg berpengaruh : estrogen, progesteron, prolaktin Kelenjar Mammae waktu laktasi : - sel sekretoris menghasilkan susu ( 4% lipid, 1.5% protein, 7% laktosa ) - kolustrum adalah susu yg pertama kali keluar setelah melahirkan ( lemak <, protein >>, antibodi >>)
- wanita yg menyusukan anaknya : hisapan bayi
merangsang reseptor
pengeluaran hormon oksitosin
kontraksi myoepitel
pengeluaran air susu
4. Kuku
- merupakan modifikasi epidermis (stratum lucidum )
- merupakan lempengan yang menanduk
- dasar kuku = penebalan permukaan epitel jari & ibu jari
- lunula = daerah dekat pangkal kuku yg brbtk bulan sabit berwarna
putih
- akar kuku = bagian proksimal, tersembunyi dlm celah kuku
( tempat terjadinya proliferasi & deferensiasi epitel yg
menghasilkan kuku )
- hyponicium = lapisan kulit tebal di bawah ujung bebas kuku
- eponycium = perluasan epidermis yg menanduk pada ujung
proksimal kuku.
( Kulit)
Fungsi umum :
- sbg.pelindung mekanik thd. jar.di bwh.nya
- mencegah kekeringan & gangguan thd. keseimbangan air
(homeostasis ) dlm. tbh.
- mengatur pemindahan panas antara tbh. dan lingkungan
( termoregulasi)
- menjaga masuknya organisme & materi yang dpt. merusak
tbh.
- membantu respirasi, sekresi, ekskresi, locomosi, indera dll.
Fungsi khusus : untuk adaptasi dengan lingkungan >>>survive
( struktur kulit hwn darat berbeda dg hwn air dsb.)
Integumentum sebagian besar Vertebrata dapat dikenali melalui :
- jenis
- warna
- bangunan yang nampak
Integumentum Vertebrata ( Pisces – Mamalia ) mempunyai pola dasar
morfologi yang sama yaitu td :
- epidermis ( asal : ectoderm ) membatasi organ dg lingkungan
- dermis ( asal : mesoderm ) bagian di bawah epidermis
Perbedaan/ variasi morfologi tiap spesies tergantung pada :
- adanya kelenjar pada kulit
- deferensiasi dan spesialisasi lapisan permukaan epidermis.
- ada / tidaknya penulangan pada dermis.
Contoh fungsi
- proteksi :. glandula Paratoid pada Kodok ( Buffo sp. )
. pigmen pada Bunglon
. duri pada Landak dsb.
- thermoregulasi , ekskresi : glandula Sudorifera ( klj. Keringat)
- respirasi : . pd Amphibia ( kulit tipis, kaya p.darah, lembab )
- locomosi : . telapak adhesif untk membantu memanjat
. kaki berselaput pd Itik dan Katak untk berenang dsb.
Warna kulit terjadi karena adanya granula yang memberi warna
( Chromatophora ) yaitu :
- Melanophora memberi warna coklat
- Xantophora memberi warna kuning
- Erytrophora memberi warna merah
- Iridophora / Guanophora memberi warna mengkilat / hijau/ biru
• Pada Rana sp, di tempat-tempat tertentu pd tbhnya , kulit tidak melekat
dengan jaringan di bawahnya disebut Saccus lymphaticus
sub cutaneus yang berisi cairan lympha.
Pada Mamalia terdapat modifikasi kulit antara lain :
1. Rambut sebagai pelindung, sebagai alat peraba yang peka
( mis. Vibrissae)
2. Kuku
3. Tanduk : - cula (= penggumpalan rambut di daerah tl. hidung )
- ranggah ( = tl dermal yg melekat pd tl dahi ) > mis. Rusa
- tanduk jerapah ( = tonjolan tulang dahi yg terbungkus
kulit )
- tanduk sejati (= tonjolan tl dahi yg terlindung oleh bahan
tanduk > tidak bercabang. ) Misal pd kerbau, kambing.
4. Kelenjar Mammae : di dada > Primata
di ketiak- lipat paha > Anjing, Kucing
Bagian- bagian kulit dari luar- ke dalam
(secara histologis )
• Epidermis
• Dermis
• Hypodermis ( sub cutis / subcutan /= fascia superficialis )
• Epidermis
- asal ektoderm
- tersusun oleh epitel scuamous complex dg cornificasi
- pd tempat tertentu tidak menanduk karena berubah ke mucosa
( disebut : “ mucocutan junction” )
ciri : tdk ada cornifikasi
tdk ada kelenjar ( sebacea & sudorifera )
tdk ada folikel rambut
misal : pd anus, labium minus, clitoris
Epidermis tersusun oleh beberapa lapisan ( dr luar ke dlm ):
- Stratum disjunctivum :
lapisan tanduk yg terkelupas terus menerus
( desquamasi )
- Stratum corneum :
sel mati, tanpa inti, sitoplasma terisi keratin
( scleroprotein )
- Stratum lucidum ( hanya ada pd kulit tebal ):
td bbrp lapis sel pipih, masing-masing sel tak dpt
dilihat jelas / utuh, sitoplasma dg tetes eleidin
( ubahan granula keratohyalin )
- Stratum granulosum :
td bbrp lapis sel pipih, inti di tengah, sitoplasma dg
granula keratohyalin
- Stratum spinosum :
td bbrp sel poligonal , sitoplasma membentuk
tonjolan ( berisi tonofibril ) utk perlekatan antar sel
Stratum basale ( stratum germinativum ):
td selapis sel kuboid, aktifitas mitosisnya besar
( merupakan pusat regenerasi sel )
Jenis sel dengan fungsi khusus pada epidermis :
Keratinosit :
- jumlahnya paling banyak
- merupakan epitel yg berkembang menjadi keratin ( zat tanduk )
- keratin merupakan jenis protein yg tdk larut dlm air ( tahan thd
bakteri mencegah infeksi
Melanosit :
- penghasil pigmen melanin
- btk sel bulat dg prosesus sitoplasma
- terdpt di bag basal epidemis & pd folikel rambut
Sel Langerhans :
- morfologis sama dg melanosit
- tdk membentuk melanin
- diduga berfungsi dlm aktifitas imun ( sbg sel penyaji antigen /
“APC” )
Sel Merkel :
- mirip sel epidermis, sitoplasma mengandung granula kecil padat
- mrpk tempat melekat/berakhirnya ujung syaraf bebas ( Corpus
culum Merckeli / mekanoreseptor sensoris )
• Dermis :
- asal mesodem
- tersusun oleh jaringan pengikat
- terbagi menjadi 2 lapisan dg batas yg tidak jelas yi ;
1. lapisan papilare : tipis, td jar pengikat longgar
2. lapisan retikuler : > tebal, td jar pengikat padat ireguler, pemb
darah& limfa
Sub cutan (hypodermis ):
- td jar pengikat longgar dan jar lemak ( Paniculus Adiposus )
- terdpt akhiran syaraf Corpusculum Vater Pacini
Fungsi hypodermis : melekatkan organ di bawahnya dan tempat
penyimpanan lemak
Pembuluh darah pada kulit
• Arteri ( 2 pleksus ) : terdpt di antara lapisan papiler dan retikuler
(= rete sub papiler )
terdpt di antara dermis dan sub cutis
(= rete cutaneum )
• Vena ( 3 pleksus ) : 2 pleksus terletak sama dg arteri, 1 pleksus terdpt pd
pertengahan dermis
Modifikasi epidermis
• 1. Rambut
- merupakan invaginasi epidermis
- struktur tipis bertanduk td : medula
korteks
kutikula
- akar rambut dibungkus oleh folikel rambut
- pada ujung bawah folikel mengembung membtk bulbus rambut
- kelenjar Sebacea & musculus erector pili, berhubungan dg folikel rambut
- folikel rambut terbentuk setelah 4 bl kehamilan, apabila rusak seumur
hidup tdk terbtk folikel baru
2. Kelenjar Sebacea & Kelenjar Sudorifera
Klj Sebacea Klj Sudorifera
- pars sekretorius - pd dermis - pd dermis & sub cutis
- muara - pd folikel rambut - pd permk epidermis
- sebag langsung pd
permk epidermis
mis. glands penis
papila mamae
- cara pembuatan - holokrin - merokrin & apokrin
sekret
- morfologi - alveoler bercabang - tubuler bergelung
simpleks simpleks
- acinus - sel bulat dg tetes - dikelilingi myoepitel
lemak sel gelap & sel terang
- sekret - “ Sebum” - tdk kental
( campuran kompleks lipid) - mengandung protein
-trigliserid, as lemak bebas, - unsur utama:air, NaCl, Urea
kolesterol+ester As urat.
- fungsi - meminyaki kulit - mengurangi penguapan
- membuang hasil metabolisme yg tdk
terpakai.
3. Kelenjar Mammae ( modifikasi kelenjar Sudorifera )
- tipe apokrin
- tubulo alveoler kompleks
- tiap kelenjar td 15-25 lobus
- tiap lobi dipisahkan oleh jar.pengikat interlobularis (jp padat)
- pars sekretorius: terdpt myoepitel
pars ekskretorius: duktus intra& interlobularis
duktus laktiferus
Struktur histologis sesuai dg jenis kelamin, usia, keadaan fisiologis.
Misal : klj Mammae saat pubertas, pd wanita dws, saat kehamilan, waktu
laktasi.
• Kelenjar Mammae saat pubertas:
- penambahan volume duktus laktiferus
- penimbunan lemak dalam jp krn peningkatan
hormon-hormon ovarium
- papila mammae nyata
• Kelenjar Mammae pd wanita dewasa :
- jp sekitar alveoli terdpt limfosit, sel plasma >> ( sintesa Immunoglobulin )
untk kekebalan pasif pd bayi lahir
• Kelenjar Mammae pd kehamilan :
- pertumbuhan alveolus >>
- jp lemak < - hormon yg berpengaruh : estrogen, progesteron, prolaktin Kelenjar Mammae waktu laktasi : - sel sekretoris menghasilkan susu ( 4% lipid, 1.5% protein, 7% laktosa ) - kolustrum adalah susu yg pertama kali keluar setelah melahirkan ( lemak <, protein >>, antibodi >>)
- wanita yg menyusukan anaknya : hisapan bayi
merangsang reseptor
pengeluaran hormon oksitosin
kontraksi myoepitel
pengeluaran air susu
4. Kuku
- merupakan modifikasi epidermis (stratum lucidum )
- merupakan lempengan yang menanduk
- dasar kuku = penebalan permukaan epitel jari & ibu jari
- lunula = daerah dekat pangkal kuku yg brbtk bulan sabit berwarna
putih
- akar kuku = bagian proksimal, tersembunyi dlm celah kuku
( tempat terjadinya proliferasi & deferensiasi epitel yg
menghasilkan kuku )
- hyponicium = lapisan kulit tebal di bawah ujung bebas kuku
- eponycium = perluasan epidermis yg menanduk pada ujung
proksimal kuku.
JARINGAN PENGIKAT
JARINGAN PENGIKAT
Fungsi :
- Mempertahankan bentuk tubuh / menyokong jaringan lunak tubuh
( mis. tulang & tulang rawan )
- Mengikat, menghubungkan & mengisi celah antar jaringan lain
- Pertahanan organisme ( mis. sel fagositik/ makrofag, sel plasma )
- Memperbaiki jaringan yang rusak
- Tempat penyimpanan ( mis. jar. Lemak > cadangan )
Asal : mesoderm ( mesenkim berkembang menjadi jar. pengikat :
jaringan pengikat sejati, tulang rawan, tulang, darah )
Komponen dasar pembentuk jaringan pengikat :
- serabut bercabang- cabang, biasanya soliter ( sendiri ), tidak
membentuk berkas
- dg HE > pucat
dg Orcein > coklat
dg VVG > hitam
3. Retikuler :
- serabut halus ( penampang sama dg fibril collagen )
- membentuk percabangan sbg kerangka penyokong yg mirip
jala untuk menopang sel
- dg Impregnasi Perak > hitam (disbt Argyrophylic )
dg PAS >terpulas lebih gelap dr collagen
Contoh lokasi Jar. Pengikat mesenkimal : embryo Jar. Pengikat mukosa : tali pusat (= Wharton”s jelly” ) Jar. Pengikat longgar : peritonium Jar. Pengikat padat teratur: dermis, kapsula organ Jar. Pengikat padat tak teratur : tendo Jar. Pengikat retikuler : lien, sumsum tulang Jar. Pengikat elastis : aorta Jar. Pengikat lemak : sub cutan/ hypodermis
Struktur mikroskopis jaringan pengikat
Jar. Pengikat mesenkimal
- td sel mesenkimal yg btknya tdk teratur ( banyak
tonjolan sitoplasma ) & saling bersinggungan
- terbenam dlm subst.interseluler yg homogen
Jar. Pengikat mukosa
- sel-sel mesenkim saling berjauhan
- tampak sabut-sabut halus
- subst interseluler > pekat ( pembentukan mukoprotein )
Jar. Pengikat longgar
- mengandung hampir semua macam sel & serabut
jaringan pengikat, misalnya fibroblas, makrofag, sel
mast dll & srbt colagen, elastis dsb.
- susunan & arah serabut tidak beraturan
Jar. Pengikat padat teratur (fibrous reguler )
- sabut colagen tersusun rapat, sejajar satu sama lain
( pada tendo )merupakan berkas yg padat
- satu-satunya sel yg ada ; fibroblas disebut sel tendo
= “Wing Cell”yg terdpt diantara berkas tsb.
Jar. Pengikat padat tak teratur ( fibrous ireguler )
- td serabut colagen, elastis, retikuler yang beranyaman
tidak teratur
- sel-sel: makrofag & fibroblas
Jar. pengikat retikuler
- serabut retikuler membentuk jala-jala
- pd jar limfoid,mata jala tsb terisi sel limfosit
- sel retikuler btk stelat,tonjolannya saling bersentuhan
(terdpt pd tempat persilangan sabut retrikuler)
• Jar. Pengikat elastis
- td serabut-serabut elastis yg tersusun rapat sejajar
- diantara serabut tsb terdpt sel fibroblas
- pada aorta ( bag. tunika media ), serabut elastis membt
membrana fenestrata.
• Jar. Pengikat lemak
- sel-sel lemak tersebar / bergerombol diantara jaringan
pengikat longgar
- pada tempat tertentu sangat padat = Paniculus Adiposus
Fungsi :
- Mempertahankan bentuk tubuh / menyokong jaringan lunak tubuh
( mis. tulang & tulang rawan )
- Mengikat, menghubungkan & mengisi celah antar jaringan lain
- Pertahanan organisme ( mis. sel fagositik/ makrofag, sel plasma )
- Memperbaiki jaringan yang rusak
- Tempat penyimpanan ( mis. jar. Lemak > cadangan )
Asal : mesoderm ( mesenkim berkembang menjadi jar. pengikat :
jaringan pengikat sejati, tulang rawan, tulang, darah )
Komponen dasar pembentuk jaringan pengikat :
Macam- macam sel jaringan pengikat :
1. Fibroblas
2. Makrofag / Histiocyt
3. Sel Mast
4. Sel plasma
5. Sel lemak / adiposa
6. leukosit
7. lymfosit
8. sel mesenkim
1. Fibroblas = Sel nudis
- sering terdpt. pada j.p. longgar
- mensintesa serabut kolagen & elastis dan zat amorf
- sel fusiform, berprosesus,sitoplasma dg REG
- inti oval, kromatin halus.
- fibroblas dewasa (= fibrosit ), prosesus sitoplasma <<> merah muda
dg Malory Azan > biru ungu
dg Verhoeff Van Giesen ( VVG )> merah
dg Trichrom Masson> hijau
2. Elastis :
- disebut serabut kuning
- resisten oleh asam, alkali
- berasal dari scleroprotein, seperti karet “ elastin”
- mudah diregang, sifat elastis berkurang dg bertambahnya umur
• Mikroskopis : - btk lebih tipis dr serabut collagen1. Fibroblas
2. Makrofag / Histiocyt
3. Sel Mast
4. Sel plasma
5. Sel lemak / adiposa
6. leukosit
7. lymfosit
8. sel mesenkim
1. Fibroblas = Sel nudis
- sering terdpt. pada j.p. longgar
- mensintesa serabut kolagen & elastis dan zat amorf
- sel fusiform, berprosesus,sitoplasma dg REG
- inti oval, kromatin halus.
- fibroblas dewasa (= fibrosit ), prosesus sitoplasma <<> merah muda
dg Malory Azan > biru ungu
dg Verhoeff Van Giesen ( VVG )> merah
dg Trichrom Masson> hijau
2. Elastis :
- disebut serabut kuning
- resisten oleh asam, alkali
- berasal dari scleroprotein, seperti karet “ elastin”
- mudah diregang, sifat elastis berkurang dg bertambahnya umur
- serabut bercabang- cabang, biasanya soliter ( sendiri ), tidak
membentuk berkas
- dg HE > pucat
dg Orcein > coklat
dg VVG > hitam
3. Retikuler :
- serabut halus ( penampang sama dg fibril collagen )
- membentuk percabangan sbg kerangka penyokong yg mirip
jala untuk menopang sel
- dg Impregnasi Perak > hitam (disbt Argyrophylic )
dg PAS >terpulas lebih gelap dr collagen
Contoh lokasi Jar. Pengikat mesenkimal : embryo Jar. Pengikat mukosa : tali pusat (= Wharton”s jelly” ) Jar. Pengikat longgar : peritonium Jar. Pengikat padat teratur: dermis, kapsula organ Jar. Pengikat padat tak teratur : tendo Jar. Pengikat retikuler : lien, sumsum tulang Jar. Pengikat elastis : aorta Jar. Pengikat lemak : sub cutan/ hypodermis
Struktur mikroskopis jaringan pengikat
Jar. Pengikat mesenkimal
- td sel mesenkimal yg btknya tdk teratur ( banyak
tonjolan sitoplasma ) & saling bersinggungan
- terbenam dlm subst.interseluler yg homogen
Jar. Pengikat mukosa
- sel-sel mesenkim saling berjauhan
- tampak sabut-sabut halus
- subst interseluler > pekat ( pembentukan mukoprotein )
Jar. Pengikat longgar
- mengandung hampir semua macam sel & serabut
jaringan pengikat, misalnya fibroblas, makrofag, sel
mast dll & srbt colagen, elastis dsb.
- susunan & arah serabut tidak beraturan
Jar. Pengikat padat teratur (fibrous reguler )
- sabut colagen tersusun rapat, sejajar satu sama lain
( pada tendo )merupakan berkas yg padat
- satu-satunya sel yg ada ; fibroblas disebut sel tendo
= “Wing Cell”yg terdpt diantara berkas tsb.
Jar. Pengikat padat tak teratur ( fibrous ireguler )
- td serabut colagen, elastis, retikuler yang beranyaman
tidak teratur
- sel-sel: makrofag & fibroblas
Jar. pengikat retikuler
- serabut retikuler membentuk jala-jala
- pd jar limfoid,mata jala tsb terisi sel limfosit
- sel retikuler btk stelat,tonjolannya saling bersentuhan
(terdpt pd tempat persilangan sabut retrikuler)
• Jar. Pengikat elastis
- td serabut-serabut elastis yg tersusun rapat sejajar
- diantara serabut tsb terdpt sel fibroblas
- pada aorta ( bag. tunika media ), serabut elastis membt
membrana fenestrata.
• Jar. Pengikat lemak
- sel-sel lemak tersebar / bergerombol diantara jaringan
pengikat longgar
- pada tempat tertentu sangat padat = Paniculus Adiposus
Selasa, 23 Maret 2010
Bat Picture
Morphology of a bat: insectivorous mammal which flies on membranous wings.
Second digit: second jointed appendage in relation to the head of a bat.
Thumb: first jointed appendage in relation to the head of a bat.
Ulna: one of the arms bones of a bat.
Tragus: bone forming the ear.
Ear: organ of hearing.
Elbow: joint of the arm.
Radius: one of the arm bones.
Wrist: joint between the arm and the digits of a bat.
Finger membrane: membrane that forms the wing of the bat.
Knee: joint of the leg.
Foot: end of the leg, which is used to clutch.
Toe: jointed appendage of the foot of a bat.
Tail membrane: skin connecting the femurs.
Tail: extension of the spinal column.
Cutaneous muscles of the arm membrane: muscular organs on the surface of the wing.
Fifth digit: fift jointed appendage in relation to the head of a bat.
Fourth digit: fourth jointed appendage in relation to the head of a bat.
Third digit: third jointed appendage in relation to the head of a bat.
Langganan:
Postingan (Atom)