INTEGUMENTUM
( Kulit)
Fungsi umum :
- sbg.pelindung mekanik thd. jar.di bwh.nya
- mencegah kekeringan & gangguan thd. keseimbangan air
(homeostasis ) dlm. tbh.
- mengatur pemindahan panas antara tbh. dan lingkungan
( termoregulasi)
- menjaga masuknya organisme & materi yang dpt. merusak
tbh.
- membantu respirasi, sekresi, ekskresi, locomosi, indera dll.
Fungsi khusus : untuk adaptasi dengan lingkungan >>>survive
( struktur kulit hwn darat berbeda dg hwn air dsb.)
Integumentum sebagian besar Vertebrata dapat dikenali melalui :
- jenis
- warna
- bangunan yang nampak
Integumentum Vertebrata ( Pisces – Mamalia ) mempunyai pola dasar
morfologi yang sama yaitu td :
- epidermis ( asal : ectoderm ) membatasi organ dg lingkungan
- dermis ( asal : mesoderm ) bagian di bawah epidermis
Perbedaan/ variasi morfologi tiap spesies tergantung pada :
- adanya kelenjar pada kulit
- deferensiasi dan spesialisasi lapisan permukaan epidermis.
- ada / tidaknya penulangan pada dermis.
Contoh fungsi
- proteksi :. glandula Paratoid pada Kodok ( Buffo sp. )
. pigmen pada Bunglon
. duri pada Landak dsb.
- thermoregulasi , ekskresi : glandula Sudorifera ( klj. Keringat)
- respirasi : . pd Amphibia ( kulit tipis, kaya p.darah, lembab )
- locomosi : . telapak adhesif untk membantu memanjat
. kaki berselaput pd Itik dan Katak untk berenang dsb.
Warna kulit terjadi karena adanya granula yang memberi warna
( Chromatophora ) yaitu :
- Melanophora memberi warna coklat
- Xantophora memberi warna kuning
- Erytrophora memberi warna merah
- Iridophora / Guanophora memberi warna mengkilat / hijau/ biru
• Pada Rana sp, di tempat-tempat tertentu pd tbhnya , kulit tidak melekat
dengan jaringan di bawahnya disebut Saccus lymphaticus
sub cutaneus yang berisi cairan lympha.
Pada Mamalia terdapat modifikasi kulit antara lain :
1. Rambut sebagai pelindung, sebagai alat peraba yang peka
( mis. Vibrissae)
2. Kuku
3. Tanduk : - cula (= penggumpalan rambut di daerah tl. hidung )
- ranggah ( = tl dermal yg melekat pd tl dahi ) > mis. Rusa
- tanduk jerapah ( = tonjolan tulang dahi yg terbungkus
kulit )
- tanduk sejati (= tonjolan tl dahi yg terlindung oleh bahan
tanduk > tidak bercabang. ) Misal pd kerbau, kambing.
4. Kelenjar Mammae : di dada > Primata
di ketiak- lipat paha > Anjing, Kucing
Bagian- bagian kulit dari luar- ke dalam
(secara histologis )
• Epidermis
• Dermis
• Hypodermis ( sub cutis / subcutan /= fascia superficialis )
• Epidermis
- asal ektoderm
- tersusun oleh epitel scuamous complex dg cornificasi
- pd tempat tertentu tidak menanduk karena berubah ke mucosa
( disebut : “ mucocutan junction” )
ciri : tdk ada cornifikasi
tdk ada kelenjar ( sebacea & sudorifera )
tdk ada folikel rambut
misal : pd anus, labium minus, clitoris
Epidermis tersusun oleh beberapa lapisan ( dr luar ke dlm ):
- Stratum disjunctivum :
lapisan tanduk yg terkelupas terus menerus
( desquamasi )
- Stratum corneum :
sel mati, tanpa inti, sitoplasma terisi keratin
( scleroprotein )
- Stratum lucidum ( hanya ada pd kulit tebal ):
td bbrp lapis sel pipih, masing-masing sel tak dpt
dilihat jelas / utuh, sitoplasma dg tetes eleidin
( ubahan granula keratohyalin )
- Stratum granulosum :
td bbrp lapis sel pipih, inti di tengah, sitoplasma dg
granula keratohyalin
- Stratum spinosum :
td bbrp sel poligonal , sitoplasma membentuk
tonjolan ( berisi tonofibril ) utk perlekatan antar sel
Stratum basale ( stratum germinativum ):
td selapis sel kuboid, aktifitas mitosisnya besar
( merupakan pusat regenerasi sel )
Jenis sel dengan fungsi khusus pada epidermis :
Keratinosit :
- jumlahnya paling banyak
- merupakan epitel yg berkembang menjadi keratin ( zat tanduk )
- keratin merupakan jenis protein yg tdk larut dlm air ( tahan thd
bakteri mencegah infeksi
Melanosit :
- penghasil pigmen melanin
- btk sel bulat dg prosesus sitoplasma
- terdpt di bag basal epidemis & pd folikel rambut
Sel Langerhans :
- morfologis sama dg melanosit
- tdk membentuk melanin
- diduga berfungsi dlm aktifitas imun ( sbg sel penyaji antigen /
“APC” )
Sel Merkel :
- mirip sel epidermis, sitoplasma mengandung granula kecil padat
- mrpk tempat melekat/berakhirnya ujung syaraf bebas ( Corpus
culum Merckeli / mekanoreseptor sensoris )
• Dermis :
- asal mesodem
- tersusun oleh jaringan pengikat
- terbagi menjadi 2 lapisan dg batas yg tidak jelas yi ;
1. lapisan papilare : tipis, td jar pengikat longgar
2. lapisan retikuler : > tebal, td jar pengikat padat ireguler, pemb
darah& limfa
Sub cutan (hypodermis ):
- td jar pengikat longgar dan jar lemak ( Paniculus Adiposus )
- terdpt akhiran syaraf Corpusculum Vater Pacini
Fungsi hypodermis : melekatkan organ di bawahnya dan tempat
penyimpanan lemak
Pembuluh darah pada kulit
• Arteri ( 2 pleksus ) : terdpt di antara lapisan papiler dan retikuler
(= rete sub papiler )
terdpt di antara dermis dan sub cutis
(= rete cutaneum )
• Vena ( 3 pleksus ) : 2 pleksus terletak sama dg arteri, 1 pleksus terdpt pd
pertengahan dermis
Modifikasi epidermis
• 1. Rambut
- merupakan invaginasi epidermis
- struktur tipis bertanduk td : medula
korteks
kutikula
- akar rambut dibungkus oleh folikel rambut
- pada ujung bawah folikel mengembung membtk bulbus rambut
- kelenjar Sebacea & musculus erector pili, berhubungan dg folikel rambut
- folikel rambut terbentuk setelah 4 bl kehamilan, apabila rusak seumur
hidup tdk terbtk folikel baru
2. Kelenjar Sebacea & Kelenjar Sudorifera
Klj Sebacea Klj Sudorifera
- pars sekretorius - pd dermis - pd dermis & sub cutis
- muara - pd folikel rambut - pd permk epidermis
- sebag langsung pd
permk epidermis
mis. glands penis
papila mamae
- cara pembuatan - holokrin - merokrin & apokrin
sekret
- morfologi - alveoler bercabang - tubuler bergelung
simpleks simpleks
- acinus - sel bulat dg tetes - dikelilingi myoepitel
lemak sel gelap & sel terang
- sekret - “ Sebum” - tdk kental
( campuran kompleks lipid) - mengandung protein
-trigliserid, as lemak bebas, - unsur utama:air, NaCl, Urea
kolesterol+ester As urat.
- fungsi - meminyaki kulit - mengurangi penguapan
- membuang hasil metabolisme yg tdk
terpakai.
3. Kelenjar Mammae ( modifikasi kelenjar Sudorifera )
- tipe apokrin
- tubulo alveoler kompleks
- tiap kelenjar td 15-25 lobus
- tiap lobi dipisahkan oleh jar.pengikat interlobularis (jp padat)
- pars sekretorius: terdpt myoepitel
pars ekskretorius: duktus intra& interlobularis
duktus laktiferus
Struktur histologis sesuai dg jenis kelamin, usia, keadaan fisiologis.
Misal : klj Mammae saat pubertas, pd wanita dws, saat kehamilan, waktu
laktasi.
• Kelenjar Mammae saat pubertas:
- penambahan volume duktus laktiferus
- penimbunan lemak dalam jp krn peningkatan
hormon-hormon ovarium
- papila mammae nyata
• Kelenjar Mammae pd wanita dewasa :
- jp sekitar alveoli terdpt limfosit, sel plasma >> ( sintesa Immunoglobulin )
untk kekebalan pasif pd bayi lahir
• Kelenjar Mammae pd kehamilan :
- pertumbuhan alveolus >>
- jp lemak < - hormon yg berpengaruh : estrogen, progesteron, prolaktin Kelenjar Mammae waktu laktasi : - sel sekretoris menghasilkan susu ( 4% lipid, 1.5% protein, 7% laktosa ) - kolustrum adalah susu yg pertama kali keluar setelah melahirkan ( lemak <, protein >>, antibodi >>)
- wanita yg menyusukan anaknya : hisapan bayi
merangsang reseptor
pengeluaran hormon oksitosin
kontraksi myoepitel
pengeluaran air susu
4. Kuku
- merupakan modifikasi epidermis (stratum lucidum )
- merupakan lempengan yang menanduk
- dasar kuku = penebalan permukaan epitel jari & ibu jari
- lunula = daerah dekat pangkal kuku yg brbtk bulan sabit berwarna
putih
- akar kuku = bagian proksimal, tersembunyi dlm celah kuku
( tempat terjadinya proliferasi & deferensiasi epitel yg
menghasilkan kuku )
- hyponicium = lapisan kulit tebal di bawah ujung bebas kuku
- eponycium = perluasan epidermis yg menanduk pada ujung
proksimal kuku.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar